
Pemeriksaan Umi Tatu Terkait Dugaan Penipuan dalam Bisnis Umrah
Umi Tatu Mulyana, ibunda almarhum Ustaz Jefri Al Buchori atau yang dikenal sebagai Uje, sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian terkait dugaan penipuan dalam bisnis perjalanan Umrah. Perempuan yang juga merupakan nenek dari aktor muda Abidzar Al Ghifari ini memenuhi panggilan penyidik di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat sore, 8 Agustus 2025.
Kasus ini muncul setelah adanya laporan dugaan penipuan yang menyeret nama sebuah biro perjalanan Haji dan Umrah. Menurut informasi yang diperoleh, biro tersebut diduga berada di bawah kepemilikan keluarga menantu Umi Tatu, yakni Umi Pipik. Hal ini membuat kasus ini semakin menarik perhatian publik, mengingat keterlibatan anggota keluarga besar tokoh ternama.
Kompol Murodih, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, menyampaikan bahwa tindakan pemeriksaan terhadap Umi Tatu hanya sebatas pemberian keterangan. Ia belum memiliki status sebagai tersangka dalam kasus ini. "Statusnya sebagai saksi," jelas Kompol Murodih saat dikonfirmasi awak media.
Sebelum proses pemeriksaan dimulai, Umi Tatu sempat mengonfirmasi bahwa dirinya dipanggil terkait perkara tersebut. Meski demikian, ia tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai dugaan penipuan yang dilaporkan. "Iya (masalah Haji dan Umrah)," ujarnya singkat kepada wartawan.
Lebih lanjut, Umi Tatu juga menegaskan bahwa menantunya, Umi Pipik, serta cucunya, Abidzar Al Ghifari, tidak ada kaitannya dengan persoalan ini. "Nggak (ikut diperiksa) lah. Dia kan enggak ada sangkut paut sama apa-apa. Umi juga nggak tahu ini," kata Umi Tatu.
Hingga saat ini, proses hukum masih terus berjalan. Pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti tambahan dan memeriksa sejumlah saksi untuk memperdalam kasus tersebut. Sementara itu, Umi Tatu mengaku tidak mengetahui secara rinci duduk perkara yang dilaporkan. Ia menyebut ini adalah kali pertama dirinya menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut.
"O, nggak tahu (prosesnya sudah sampai mana), Umi juga baru," tuturnya.
Proses pemeriksaan ini menjadi langkah penting dalam upaya mengungkap kebenaran di balik dugaan penipuan yang melibatkan salah satu biro perjalanan Haji dan Umrah. Keberlanjutan proses hukum akan terus diawasi oleh pihak berwajib agar dapat menemukan fakta-fakta yang relevan dan menegakkan keadilan.